Prodi KBM Gelar Kelas Branding Dengan Praktisi

Pada Selasa, 14 Mei 2024, Program Studi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Kelas Branding yang dikemas dalam sebuah workshop bertemakan “Persona: Melihat Manusia Lewat Kacamata Jenama”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang A Lantai 5, Gedung Sekolah Pascasarjana dengan mengundang praktisi Nisaul Aulia, M.A atau kerap disapa Lia.


Lia merupakan alumni Prodi KBM pada tahun 2012 dan sekarang aktif menjadi seorang konsultan brand strategist sekaligus founder dari Basicludo. Lia menceritakan pengalamannya selama 12 tahun berkiprah sebagai brand strategist. Melalui Basicludo yang berada di Sleman Yogyakarta, Lia banyak membantu brand atau merek terutama merek-merek baru untuk menentukan strategi branding yang tepat. 


Kelas Branding ini diikuti oleh lebih dari 50 peserta dari mahasiswa Prodi KBM serta dibuka untuk umum dengan kuota terbatas. Grace Christina Yunita L. Tobing, Mahasiswa Program Magister KBM bertindak sebagai moderator pada acara. 


Pada sesi diskusi, Lia mengungkapkan bahwa merek tidak lagi mempromosikan diri melainkan mempromosikan subkultur. Subkultur itu sendiri didefinisikan sebagai sekelompok orang dengan perilaku dan tingkah laku tertentu (unik). Merek dapat menciptakan apa yang sedang dibutuhkan orang-orang dalam subkultur tersebut. Membangun hubungan emosional yang kuat dengan konsumen juga menjadi kunci agar hubungan merek dengan konsumen dapat langgeng. 


Salah satu peserta, Asmi Nur Aisyah bertanya tentang apakah dengan adanya subkultur-subkultur baru tersebut merupakan sesuatu yang positif bagi kita semua atau menjadi bahan yang seharusnya direfleksikan. Lia menjelaskan bahwa semua itu tergantung cara pandang kita dalam melihat fenomena tersebut. Apabila fenomena tersebut dilihat dari sudut pandang bisnis tentu akan menjadi kesempatan yang bagus. 


Workshop berlangsung sukses serta mahasiswa aktif dalam bertanya kepada praktisi yang hadir. Lia berpesan kepada mahasiswa untuk tidak hanya aktif menghadiri kelas tetapi juga harus berpetualang diluar kelas dalam mencari networking dan bertukar pengalaman dengan sesama profesional. Prodi KBM akan terus menyelenggarakan kegiatan serupa untuk mewadahi mahasiswa menuangkan pemikiran kritis sesuai dengan amanat SDGs Nomor 4 dalam mewujudkan pendidikan berkualitas.


Kata Kunci: Prodi KBM; praktisi; branding; SDGs 4 Pendidikan Berkualitas


Penulis: Asti Rahmaningrum

Editor:

Foto: Asti Rahmaningrum