Akhir Perjalanan Akademis: Wisudawan periode 1 T.A 2023/2024, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada.

Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada menggelar pelepasan wisuda magister dan doktoral periode I tahun akademik 2023/2024, Kamis (26/10). Acara ini dihadiri oleh Dekan Sekolah Pascasarjana Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D, Wakil dekan bidang akademik, kemahasiswaaan, dan kerjasama Dr. Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr, dan para wisudawan serta orang tua. 


Acara yang dihelat di Ruang Auditorium Sekolah Pascasarjana UGM ini merupakan salah satu dari rangkaian acara wisuda, setelah pada pagi harinya para wisudawan mengikuti prosesi yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada di Gedung Graha Sabha Pramana. 


Tidak hanya sekedar seremonial, acara wisuda kali ini merupakan perayaan kebanggan ditandai dengan pemberian penghargaan kepada 52 wisudawan cumlaude dari jenjang magister dan 2 wisudawan cumlaude dari jenjang doctoral; penghargaan kepada 10 mahasiswa berprestasi dari jenjang magister; penghargaan mahasiswa dengan IPK tertinggi yang diraih oleh Andi Alfian dari program studi Magister Agama dan Lintas Budaya dengan capaian IPK 4,00; serta penghargaan bagi mahasiswa dengan kunjungan perpustakaan terbanyak yang disematkan kepada Fikri Rinaldo Faiz dari program studi Magister Agama dan Lintas Budaya, Bibi Suprianto dari program studi Magister Agama dan Lintas Budaya, dan Andi Alfian dari program studi Magister Agama dan Lintas Budaya.

Bertambahnya jumlah wisudawan yang lulus dari Sekolah Pascasarjana UGM diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang mereka dapat di kampus kepada masyarakat, hal ini demi mendukung SDGs nomor 4 mengenai peningkatan kualitas pendidikan atau Quality Education.


Dekan Sekolah Pascasarjana UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D berharap kedepannya para alumni dapat berkontribusi dengan baik dalam program tracer study dan menjadi jejaring bagi Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. 

"Tracer study merupakan hal yang penting sebagai tolak ukur kesuksesan pendidikan, oleh karena itu diharapkan para wisudawan tidak lupa bekerja sama mengkomunikasikan impact yang dihasilkan setelah lulus kepada pihak kampus” Ucap  Siti dalam sambutannya. 

Selain itu, siti menyampaikan bahwa alumni merupakan pribadi yang andil untuk memajukan institusi, sehingga diharapkan kedepannya dapat memberi saran mengenai relevansi ilmu soft skill dan hard skill yang diberikan pada bidang kerja yang dijalani. 

Dalam kesempatan wisuda kali ini, salah satu wisudawan yang mewakili rekan-rekannya untuk menyampaikan kesan dan pesan adalah Chung Ji Tae, wisudawan Program Studi Doktor Kajian Budaya dan Media. Selama menempuh pendidikan di Sekolah Pascasarjana UGM, wisudawan berkebangsaan Korea Selatan tersebut juga mempelajari budaya setempat dibuktikan dengan hasil disertasi sebanyak 260 lembar yang berhasil ditulisnya menggunakan bahasa Indonesia. 


Dalam menjalani pendidikan, Chung Ji Tae atau biasa diapanggil Ji Tae merasa terkesan dengan tenaga pengajar yang unggul disertai pengetahuan yang kaya dan mendalam. Tenaga pengajar juga selalu bersedia berdiskusi dengan mahasiswanya dimana saja dan kapan saja, serta membantu memecahkan masalah penelitian. Sebagai mahasiswa asing, Chung Ji Tae tidak pernah merasakan sentiment otoriter dari dosen-dosennya selama menuntut ilmu di program studi Kajian Budaya dan Media Sekolah Pascasarjana UGM. 


Ji Tae berharap kedepannya perpustakaan pusat dapat memfasilitasi mahasiswa untuk belajar dan mengerjakan penelitian selama 24jam sehingga para mahasiswa tidak perlu mencari tempat diluar lingkungan kampus. 


Acara pelepasan wisuda Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada kali ini juga dimeriahkan oleh Tari Sentak Jepin Laron, merupakan sebuah tari kreasi dari tari tradisi Kabupaten Menpawah Kalimantan Barat yang dibawakan oleh mahasiswa prodi Magister Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. (SPs:irma/arni)